Langkahpertama hubungakan Flashdisk ke komputer. Buka aplikasi Yumi, jika belum ada bisa kalian dapatkan disini : Selanjutnya pada tampilan utama Yumi terdapat 3 step. Yaitu Step 1 (pilih FD), Step 2 (Jenis Installer) dan Step 3 (File ISO atau OS). Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan.
Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di Bootable – Flashdisk yang di-bootable adalah flashdisk yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Biasanya, flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menginstal ulang atau memperbaiki sistem operasi pada komputer atau laptop yang mengalami masalah. Namun, ada kalanya flashdisk yang di-bootable menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau pengembalian ke kondisi semula. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable biasanya melibatkan beberapa tahapan tertentu, seperti penggunaan perintah CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, penggunaan aplikasi pihak ketiga, atau memformat ulang flashdisk Alasan Mengapa PerluMengembalikan Flashdisk Yang di-Bootable Ada beberapa alasan mengapa perlu mengembalikan flashdisk yang di-bootable, antara lain Agar flashdisk dapat digunakan kembali untuk tujuan lain Jika flashdisk yang di-bootable rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka kita tidak dapat menggunakannya untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Dalam hal ini, pengembalian flashdisk ke kondisi semula akan memungkinkan kita untuk menggunakan flashdisk tersebut untuk tujuan lain. Memperbaiki masalah pada flashdisk Jika flashdisk yang di-bootable mengalami masalah, seperti virus atau kesalahan saat melakukan booting, maka perlu dilakukan perbaikan agar flashdisk dapat berfungsi kembali dengan baik. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Menjaga keamanan data Jika flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menyimpan data penting, seperti dokumen atau file pekerjaan, maka perlu dilakukan perbaikan jika terjadi masalah pada flashdisk tersebut. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keutuhan data yang tersimpan di dalamnya Penyebab Flashdisk Menjadi Di-Bootable Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat flashdisk menjadi di-bootable Serangan virus Serangan virus dapat merusak sistem operasi pada flashdisk dan membuatnya menjadi di-bootable. Virus dapat memodifikasi atau menghapus file sistem yang diperlukan untuk memulai flashdisk, sehingga flashdisk tidak dapat digunakan untuk memulai sistem operasi. Kesalahan saat melakukan booting Kesalahan saat melakukan booting juga dapat membuat flashdisk menjadi di-bootable. Hal ini terjadi jika flashdisk di-bootable tidak diatur dengan benar untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Kesalahan ini dapat terjadi saat membuat flashdisk yang di-bootable atau saat menggunakan flashdisk untuk memulai sistem operasi. Masalah pada sistem operasi Masalah pada sistem operasi pada flashdisk juga dapat membuatnya menjadi di-bootable. Masalah ini dapat disebabkan oleh kesalahan saat menginstal atau mengkonfigurasi sistem operasi pada flashdisk. Kerusakan fisik pada flashdisk Kerusakan fisik pada flashdisk dapat menyebabkannya menjadi di-bootable. Hal ini dapat terjadi jika flashdisk rusak akibat terjatuh atau terkena benturan yang keras. Kerusakan fisik ini dapat merusak komponen flashdisk yang diperlukan untuk memulai sistem operasi Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable 1. Menggunakan CMD pada Windows Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan CMD pada Windows Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer atau laptop yang menjalankan sistem operasi Windows. Buka Command Prompt CMD dengan cara menekan tombol “Windows” + “R” pada keyboard, kemudian ketik “cmd” dan tekan tombol “Enter”. Ketik “diskpart” pada jendela Command Prompt dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membuka utilitas diskpart yang berguna untuk mengelola disk dan partisi. Ketik “list disk” pada jendela Command Prompt dan tekan tombol “Enter”. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer atau laptop. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik “select disk [nomor disk]” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memilih disk yang diinginkan. Ketik “clean” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membersihkan semua partisi pada disk yang dipilih. Ketik “create partition primary” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membuat partisi baru pada disk yang dipilih. Ketik “active” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan mengaktifkan partisi yang baru saja dibuat. Ketik “format fs=fat32 quick” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, ketik “assign” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memberikan huruf drive yang baru untuk partisi. Keluar dari utilitas diskpart dengan mengetik “exit” dan tekan tombol “Enter”. Flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 2. Menggunakan Terminal pada Mac Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan Terminal pada Mac Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer Mac. Buka Terminal dengan cara membuka “Finder” dan pilih “Applications” > “Utilities” > “Terminal”. Ketik “diskutil list” pada jendela Terminal dan tekan tombol “Enter”. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer Mac. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik “diskutil eraseDisk FAT32 [nama disk] MBRFormat /dev/disk[nomor disk]” dan tekan tombol “Enter”. Ganti [nama disk] dengan nama yang diinginkan dan [nomor disk] dengan nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Ini akan menghapus semua partisi pada disk yang dipilih dan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 3. Menggunakan aplikasi pihak ketiga Selain menggunakan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Berikut adalah contoh beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat Anda gunakan Rufus Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja dengan cepat dan mudah digunakan. UNetbootin Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat flashdisk yang dapat di-bootable dengan beberapa sistem operasi seperti Linux, Windows, dan lainnya. Etcher Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja pada Windows, Mac, dan Linux. Etcher juga menawarkan interface yang intuitif dan mudah digunakan. Win32DiskImager Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menulis image ISO ke flashdisk atau kartu SD. Win32DiskImager dapat digunakan pada Windows dan sangat berguna untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga ini, pastikan untuk membaca petunjuk dan panduan yang disediakan oleh aplikasi tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam penggunaan aplikasi dan mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan aman dan benar. 4. Memformat ulang flashdisk Jika Anda ingin mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda perlu memformat ulang flashdisk tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk memformat ulang flashdisk Sambungkan flashdisk ke komputer atau laptop. Buka “File Explorer” atau “Windows Explorer” pada Windows atau “Finder” pada Mac. Klik kanan pada flashdisk yang ingin diformat dan pilih “Format” atau “Erase”. Pilih sistem file yang diinginkan. NTFS adalah sistem file yang paling umum digunakan pada Windows, sedangkan exFAT atau FAT32 adalah sistem file yang lebih umum digunakan pada Mac. Berikan nama untuk flashdisk yang baru diformat. Pilih opsi format dan pastikan bahwa opsi “Quick Format” atau “Fast Erase” dipilih untuk mempercepat proses format. Klik “Start” atau “Format” untuk memulai proses format. Setelah proses format selesai, flashdisk akan kosong dan siap digunakan kembali. Namun, pastikan bahwa Anda telah memindahkan data yang diperlukan dari flashdisk sebelum memformat ulang. Proses format akan menghapus semua data pada flashdisk secara permanen Kerugian Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable Data akan hilang Jika Anda melakukan format ulang untuk mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, maka semua data pada flashdisk akan hilang secara permanen. Oleh karena itu, pastikan untuk membackup semua data penting sebelum melakukan proses ini. Flashdisk tidak dapat digunakan sebagai media bootable Jika flashdisk diubah sistem operasinya menjadi bootable, mengembalikannya ke kondisi semula akan menghapus kemampuan booting flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan kembali sebelum melakukan proses ini. Memerlukan waktu Proses mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat memerlukan waktu tergantung pada ukuran dan kecepatan flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhitungkan waktu yang dibutuhkan sebelum melakukan proses ini. Kesalahan dapat terjadi Seperti proses teknis lainnya, kesalahan dapat terjadi saat mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti instruksi dengan benar dan memeriksa ulang sebelum menyelesaikan proses ini Keuntungan Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable engembalikan flashdisk yang di-bootable memiliki beberapa keuntungan, di antaranya Menghilangkan virus dan malware Flashdisk yang di-bootable mungkin terinfeksi oleh virus atau malware yang dapat merusak sistem. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat menghilangkan virus dan malware tersebut. Mengembalikan fungsionalitas flashdisk Flashdisk yang di-bootable mungkin tidak dapat digunakan seperti biasa karena sistem operasi telah diubah. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat mengembalikan fungsionalitasnya dan menggunakannya kembali seperti biasa. Memperbaiki bootable drive yang rusak Flashdisk yang di-bootable mungkin rusak karena beberapa alasan, seperti kerusakan pada partisi atau sektor. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat memperbaiki bootable drive yang rusak tersebut. Menghemat waktu dan biaya Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac tidak memerlukan biaya tambahan. Hal ini dapat membantu Anda menghemat biaya dan waktu untuk memperbaiki flashdisk. Memperbaiki masalah booting Jika flashdisk yang di-bootable tidak dapat digunakan untuk booting, mengembalikannya ke kondisi semula dapat membantu memperbaiki masalah tersebut dan mengembalikan kemampuan booting flashdisk Kesimpulan Flashdisk yang di-bootable merupakan flashdisk yang telah diubah sistem operasinya sehingga dapat digunakan sebagai media booting. Namun, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat flashdisk menjadi tidak bootable, seperti virus, kesalahan saat mengubah sistem operasi, atau kerusakan pada partisi atau sektor. Untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda dapat menggunakan CMD pada Windows, Terminal pada Mac, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Namun, pastikan untuk memindahkan data penting sebelum memformat ulang flashdisk karena proses ini akan menghapus semua data pada flashdisk. Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat membantu menghilangkan virus dan malware, memperbaiki masalah booting, memperbaiki bootable drive yang rusak, dan mengembalikan fungsionalitas flashdisk.
Masukkanflashdisk di pc atau laptop. Pada windows 7, tekan windows + r untuk membuka dialog run, ketik diskmgmt.msc, dan tekan enter. Setelah proses formatnya selesai, lepas flashdisk anda kemudian coba pasang kembali. Ketika flashdisk yang kita pakai rusak, maka sebaiknya jangan langsung diganti. Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk Biasa – Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, atau Mac OS. Jika Anda menggunakan flashdisk bootable, Anda dapat menyimpan file dan data Anda dengan aman dan menginstal ulang sistem operasi tanpa harus menggunakan CD atau DVD. Namun, jika Anda tidak memerlukan flashdisk bootable, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Masuk ke BIOS. Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. 2. Setelah masuk ke BIOS, cari pengaturan yang disebut “Boot Device” atau “Boot Sequence”. 3. Ubah pengaturan ini ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Ini berarti komputer akan booting dari hard drive atau CD/DVD drive, bukan dari flashdisk. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk Anda. 7. Format flashdisk Anda dengan mengklik kanan pada flashdisk dan memilih “Format”. 8. Pilih opsi “FAT32” atau “NTFS” dan klik tombol “Start”. 9. Tunggu hingga proses format selesai dan Anda akan melihat bahwa flashdisk Anda kembali menjadi flashdisk biasa. Itulah cara mudah untuk mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi semula. Selamat mencoba! Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart 5. Setelah komputer restart, masuk ke 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi “FAT32” atau “NTFS”. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. Flashdisk bootable dibuat dengan menggunakan utility yang disediakan untuk membuat file yang disebut Boot Record, yang memungkinkan komputer untuk memulai dari flashdisk. Fitur ini membantu dalam proses instalasi Windows atau sistem operasi lainnya. Kadang-kadang, Anda mungkin ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda ke flashdisk biasa. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan utility diskpart. Utility ini akan membantu Anda menghapus semua informasi tentang partition dan memformat flashdisk. Pertama, koneksikan flashdisk bootable Anda ke komputer. Buka prompt perintah CMD dan ketikkan “diskpart”. Tunggu sampai proses selesai dan Anda akan melihat daftar disk yang terhubung. Temukan flashdisk bootable Anda, ketikkan “select disk” diikuti dengan nomor disk yang sesuai. Ketikkan “clean” untuk menghapus semua partisi dan informasi partition dari flashdisk. Setelah proses selesai, ketikkan “create partition primary” untuk membuat partisi baru. Setelah partisi dibuat, ketikkan “format fs=fat32 quick” untuk memformat flashdisk ke format FAT32. Proses ini akan mengubah flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Setelah flashdisk selesai di-format, Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan file. Anda juga dapat mengkonversi flashdisk bootable ke format NTFS dengan menggunakan utility diskpart. Namun, format FAT32 lebih disarankan karena yang lebih kompatibel dengan berbagai perangkat. 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Pada saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memasukkan flashdisk tersebut ke port USB di komputer Anda. Setelah itu, Anda harus masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Hal ini sangat penting karena BIOS adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengontrol sistem komputer Anda. Ketika Anda masuk ke BIOS, Anda akan melihat beberapa pilihan, dan Anda harus menemukan opsi Boot’ atau Boot Device Priority’. Untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot. Jika itu masih terletak di daftar, Anda harus menghapusnya. Setelah itu, Anda dapat menyimpan perubahan yang Anda buat di BIOS dan keluar dari BIOS. Kemudian, Anda harus me-restart komputer Anda, dan flashdisk Anda akan menjadi flashdisk biasa. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda dan mengembalikan pengaturan defaultnya. Jadi, itulah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan memasuki BIOS dan memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot, Anda dapat mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi defaultnya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda. 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Setelah masuk ke BIOS, pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” harus diubah ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Ini berarti bahwa BIOS akan mencoba untuk memulai komputer dari hard drive atau CD/DVD drive. Hal ini sangat penting karena untuk mengembalikan flash drive bootable menjadi flash drive biasa, kita perlu memastikan bahwa flash drive tidak akan dibaca oleh BIOS. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pengaturan boot device. Pengaturan boot device akan berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang digunakan. Biasanya, pengaturan tersebut akan muncul dalam menu “Boot”, “Boot Settings”, “Boot Configuration” atau “Boot Order” di BIOS. Jika tidak ada opsi untuk mengubah boot device, Anda dapat mencoba menggunakan tombol panah untuk menavigasi menu dan mencari opsi yang berkaitan dengan boot device. Setelah pengaturan boot device diubah, Anda harus menyimpan pengaturan tersebut. Cara ini berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang Anda gunakan. Biasanya, Anda akan melihat opsi untuk menyimpan pengaturan BIOS di menu “Save & Exit” atau “Exit & Save Changes”. Kemudian, Anda harus mengikuti instruksi di layar untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS. Setelah itu, flash drive bootable Anda akan bisa digunakan seperti flash drive biasa. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer adalah langkah terakhir yang harus dilakukan untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah ini, Anda akan menyimpan semua pengaturan yang telah Anda lakukan di BIOS dan mengaktifkannya pada komputer Anda. Hal ini akan memastikan bahwa semua perubahan yang Anda lakukan di BIOS diterapkan di komputer Anda. Setelah melakukan langkah ini, flashdisk bootable Anda akan menjadi flashdisk biasa dan Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan data Anda. Untuk memastikan bahwa pengaturan BIOS Anda berhasil disimpan dan diterapkan, Anda harus mengeceknya di BIOS setelah komputer berhasil dimulai. Jika Anda tidak melakukan ini, maka flashdisk bootable Anda masih akan berfungsi sebagai bootable dan Anda tidak akan dapat menggunakannya untuk menyimpan data. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa pengaturan BIOS Anda setelah komputer Anda berhasil dimulai sehingga Anda dapat yakin bahwa flashdisk bootable Anda telah berubah menjadi flashdisk biasa. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Ini adalah tahap akhir dalam proses pengembalian flash drive bootable menjadi flash drive biasa. Pertama, Anda perlu memastikan bahwa Windows telah dimuat dengan benar, lalu cek apakah semua perangkat keras komputer Anda berfungsi dengan baik. Jika demikian, lanjutkan dengan mengakses menu Start’ di bilah menu Windows. Dari menu Start, buka Control Panel’ dan masuk ke System and Security’. Di sini, pilih Administrative Tools’ dan klik Computer Management’. Di jendela yang muncul, pilih Disk Management’ dan cek apakah flash drive terdeteksi dengan benar. Jika iya, klik kanan pada drive tersebut dan pilih Format’. Setelah itu, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memformat flash drive. Setelah semua langkah selesai, Anda akan memiliki flash drive biasa yang siap digunakan. Jika Anda ingin memastikan bahwa drive telah dihapus secara benar, Anda dapat mengakses drive tersebut dan memeriksa apakah masih ada data yang tersimpan di dalamnya. Jika tidak, Anda akan tahu bahwa flash drive telah berhasil dikembalikan ke kondisi asalnya. 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk Anda. Setelah kita membuat flashdisk bootable, kita juga perlu tahu cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan mencari flashdisk Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk melihat semua partisi yang terdapat di flashdisk. Pertama, pastikan bahwa flashdisk terhubung dengan komputer Anda. Kemudian, buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dengan cara klik kanan pada desktop Anda dan pilih “My Computer” atau “Windows Explorer”. Setelah itu, cari flashdisk Anda di jendela yang muncul. Ketika Anda menemukan flashdisk Anda, Anda dapat melihat partisi yang terdapat pada flashdisk dengan cara mengklik kanan pada ikon flashdisk. Jika Anda melihat ada partisi yang tidak diinginkan, Anda dapat menghapusnya dengan cara mengklik kanan pada partisi yang ingin dihapus dan memilih “Hapus Volume”. Setelah semua partisi yang tidak diinginkan telah dihapus, Anda dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cara mengklik kanan ikon flashdisk dan memilih “Format”. Setelah itu, ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan proses format. Setelah flashdisk telah di-format, proses mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa telah selesai. Anda dapat memastikan bahwa flashdisk telah berhasil di-format dengan cara memeriksa ikon flashdisk. Jika ikon flashdisk sekarang berwarna biru, itu berarti bahwa flashdisk telah berhasil di-format. 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi “FAT32” atau “NTFS”. Format flashdisk adalah salah satu cara yang banyak digunakan saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Format dapat dilakukan dengan menggunakan Windows Explorer atau Disk Management. Ketika Anda memformat flashdisk, Anda akan diminta untuk memilih antara opsi FAT32 atau NTFS. Pilihan ini menentukan jenis format yang akan digunakan untuk membuat partisi. FAT32 adalah format yang digunakan untuk drive yang lebih kecil dari 2 GB. Ini adalah format yang paling umum digunakan untuk flashdisk. Sementara NTFS adalah format yang dapat digunakan untuk drive yang lebih besar dari 2 GB. Ini adalah format yang lebih aman dan lebih canggih daripada FAT32. Namun, meskipun NTFS merupakan format yang lebih aman dan canggih, Anda harus selalu memilih FAT32 jika Anda mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Ini karena FAT32 lebih kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda dan juga dapat digunakan untuk media penyimpanan yang lebih kecil dari 2 GB. Jadi, jika Anda ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa, maka Anda harus memilih opsi FAT32. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Proses pengembalian flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa diawali dengan menghubungkan flashdisk ke komputer. Setelah itu, kita harus membuka dari menu ‘My Computer’ atau ‘This PC’. Kemudian klik kanan pada ‘Removable Disk’ yang sesuai dengan flashdisk yang akan dikembalikan ke bentuk sebelumnya. Selanjutnya, kita pilih menu ‘Format’. Pada menu ‘Format’, terdapat beberapa pilihan yang harus dipilih. Pertama, pilih nama drive flashdisk. Kedua, pilih jenis file system yang diinginkan. Biasanya, jenis file system yang digunakan adalah FAT32. Selanjutnya, pilih opsi ‘Quick Format’. Pilihan ini akan membantu kita untuk memformat flashdisk dengan lebih cepat. Setelah itu, kita bisa mengklik ‘Start’ untuk memulai proses format. Jangan lupa untuk mengklik ‘OK’ pada jendela konfirmasi yang keluar. Sekarang, proses format akan berjalan. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Flashdisk akan berfungsi normal seperti sebelumnya, tidak lagi berfungsi sebagai bootable. Setelah proses format selesai, flashdisk Anda sudah bisa digunakan. Anda bisa menggunakannya untuk menyimpan data, menjalankan program, atau menginstal sistem operasi. Namun, jika Anda ingin menggunakan flashdisk sebagai bootable, Anda harus mengulangi proses di atas dan memilih opsi ‘Create Bootable Disk’ saat memilih jenis file system. Selamat mencoba! Itulahvideo tentang Cara Mengembalikan Bootable USB Flashdisk Tanpa Software yang bisa kalian coba Sebagai informasi, bootable usb flashdisk adalah flashdisk yang di setting untuk melakukan Kamu mungkin sekarang sedang membutuhkan sebuah media untuk bahan instal ulang Windows 10, 7, 8, atau Satu-satunya media yang dapat kamu gunakan adalah flashdisk atau DVD bootable yang berisi hasil ekstrak file ISO dari Windows 10, 7, atau yang hendak kamu instal. Tapi, bagaimana cara mendapatkan flashdisk bootable tersebut? Untuk mendapatkan flashdisk bootable untuk keperluan instal ulang, kamu harus membuat flashdisk bootable itu sendiri. Melakukan instal ulang Windows dengan flashdisk sangatlah berguna bagi mereka yang tak punya DVD Windows untuk instal ulang. 1. Persiapan Download File ISO Windows Untuk membuat bootable, kita membutuhkan file-file instalasi Windows yang telah dibungkus dalam satu file berformat .ISO. File ISO dapat kita download secara gratis, legal, dan resmi langsung dari situs Microsoft. Untuk tutorial download file ISO Windows ⬇️Cara Download File ISO Windows 10, 7, Asumsikan kamu telah men-download file ISO dari versi Windows yang ingin kamu instal ulang tersebut. Sekarang, kamu sudah bisa membuat bootable flashdisk sendiri dengan mudah. Ada beragam cara untuk membuat bootable flashdisk. Kamu bisa menggunakan software tambahan seperti Rufus, menggunakan CMD, atau hanya menggunakan metode ekstrak atau mount file ISO langsung ke flashdisk tanpa software. 2. Mulai Cara Membuat Bootable Windows Pada tutorial kali ini, admin Kompiwin akan membagikan 2 cara untuk membuat bootable Windows di Flashdisk. Cara pertama, kamu bisa membuat bootable Windows dengan aplikasi Rufus. Atau cara kedua, membuat bootable Windows di Flashdisk dengan menggunakan CMD atau biasa dikenal dengan Command Prompt. Mau pakai cara pertama atau kedua, silahkan kamu pilih sendiri ya. Dan yang pasti, kamu harus urut saat membuat bootable installer Windows tersebut. a. Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Rufus Rufus adalah salah satu dari aplikasi atau software yang mampu membantu kita dalam membuat bootable. Rufus dinilai sebagai yang terbaik karena memiliki file size yang ringan, mudah digunakan, dan bersifat portabel tanpa installation setup. ⬇️Link download aplikasi Rufus Sambil menunggu proses download, colok dan hubungkan flashdisk ke komputer/laptop/PC. Flashdisk haruslah memiliki kapasitas minimal 4GB agar dapat menampung file ISO yang telah kamu download. Note Perlu diperhatikan, proses pembuatan bootable flashdisk mengharuskan flashdisk tersebut untuk di-format. Sebelum membuka Rufus, kamu perlu mem-backup data dari flashdisk tersebut atau menyimpannya ke partisi lain di komputer. Kita mulai ya, jalankan aplikasi Rufus yang sudah kamu download melalui link di atas. Setelah men-download Rufus, buka dengan akses administrator dengan cara mengklik-kanan Rufus dan memilih Run as administrator. Pilih Yes. Setelah aplikasi atau software Rufus terbuka, kamu akan melihat nama flashdisk beserta kapasitasnya pada kotak Device. Apabila hendak mengganti flashdisk atau perangkat lain sebagai media instalasi, klik pada kotak tersebut dan pilih flashdisk lain. Pada File system, pilih NTFS. Pada Cluster size, pilih Default saja. Juga pada Partition scheme and target system type dan pada Format options, ikuti seperti gambar di atas saja. Anggaplah kamu sudah mengatur setting-an Rufus. Sekarang, kamu perlu memasukkan file ISO yang telah kamu download ke dalam Rufus yang nantinya akan membuatkan bootable dari ISO untuk flashdisk tersebut. Untuk memasukkan file ISO, pilih tombol ber-tooltip Click to select an image di sebelah kanan ISO image. Lalu carilah file ISO yang sudah kamu download dan pilih Open. Maka, Rufus akan men-scan file ISO tersebut untuk dimasukkan ke dalam flashdisk menjadi bootable. Seketika itu, Rufus akan menampilkan status READY jika proses scan berhasil. Sekarang, kamu bisa memulai proses pembuatan bootable flashdisk dengan file ISO yang kamu pilih barusan. Untuk mulai membuat bootable flashdisk, klik Start. Klik OK untuk mengonfirmasi. Sekali lagi, proses pembuatan bootable flashdisk mengharuskan flahdisk untuk di-format. Rufus akan melakukan ekstrak dan memasukkan seluruh file ekstrak dari file ISO ke dalam flashdisk dan menjadikannya sebagai bootable. Proses ini bisa membutuhkan waktu 10 menit, 20 menit, satu jam – tergantung dari spesifikasi komputer/laptop dan kecepatan flashdisk dalam membaca data. Setelah proses pembuatan bootable selesai, progress bar akan berubah menjadi hijau penuh dengan status READY di bawahnya. Dan, BOOM! Kamu telah berhasil membuat USB bootable berupa flashdisk dari file ISO di Windows 10, 7, 8, atau dengan menggunakan software tambahan Rufus. Selesai, bootable Windows siap digunakan. Masih ada cara lain untuk membuat bootable, yakni dengan cara manual atau tanpa software tambahan apa pun, melainkan dengan bantuan CMD. b. Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan CMD Windows punya fitur krusial Command Prompt CMD yang dapat kita gunakan untuk membuat bootable flashdisk. Selain CMD, kita juga membutuhkan fitur Mount yang tersedia di Windows 8, Windows dan Windows 10. Fitur Mount ini hanya berfungsi untuk “membongkar” file ISO agar kamu bisa meng-copy seluruh isi file ISO tersebut ke flashdisk. Bagi pengguna Windows 7, gunakan saja aplikasi semacam WinRAR atau 7Zip untuk mengekstrak file ISO dan meng-copy seluruh isi file ISO ke flashdisk. File ISO Windows sudah siap ? Sekarang kita mulai membuat bootable Windows menggunakan CMD atau Command Prompt. Sebelum memasukkan seluruh isi dari file ISO ke flashdisk, format flashdisk tersebut dulu. Pilih File system NTFS. Pilih Format untuk mem-format. Klik Yes untuk memformat. Maka, proses format pun dijalankan. Setelah proses format berhasil, kamu tinggal me-mount atau mengekstrak file ISO dan memasukkan seluruh file darinya ke flashdisk. Klik-kanan file ISO dan pilih Mount bagi pengguna Windows 8, Windows dan Windows 10. Lalu copy seluruh isi file yang telah di-mount ke flashdisk. Bagi pengguna Windows 7, klik-kanan file ISO dan pilih nama aplikasi ➤ Extract files. Karena saya menggunakan 7Zip, saya mengklik-kanan file ISO ➤ 7Zip ➤ Extract files. Pilih tombol … atau Browse atau sejenisnya untuk memilih flashdisk tujuan. Pilih flashdisk tujuan. Pilih OK. Pilih OK untuk mulai mengekstrak file ISO menuju flashdisk. Membuat bootable flashdisk secara manual bisa memakan waktu yang lebih lama. Tunggu saja sampai selesai dengan sabar. Ketika selesai, maka flashdisk sudah dipenuhi dengan seluruh isi dari file ISO yang telah diekstrak. Sekarang, kamu haruslah membuat flashdisk tersebut menjadi bootable yang nantinya mampu melakukan instalasi Windows saat booting. Untuk membuat flashdisk tersebut menjadi bootable, buka diskpart lewat kotak pencarian Start menu. Ketik diskpart, dan pilih pada hasil pencarian. Klik Yes pada UAC. Tunggu sebentar. Kamu akan melihat Command Prompt dalam bentuk yang lain. Ketika loading selesai, langsung ketik list disk dan tekan Enter. Ini akan menampilkan seluruh daftar disk yang sedang terhubung di komputer berdasarkan angka seperti Disk 0, Disk 1, dsb. Pastikan kamu tahu angka berapa flashdisk kamu terdeteksi di sana. Perhatikan saja kapasitasnya agar lebih mudah. Dalam contoh tutorial ini, flashdisk saya memiliki kapasitas 7373MB, berarti flashdisk saya adalah Disk 1. Lalu ketik select disk angka dan tekan Enter. Karena flashdisk saya adalah Disk 1 di sini, maka saya mengetik select disk 1 dan menekan Enter. Lalu, ketik lagi select partition angka dan tekan Enter. Di sini, saya mengetik select partition 1 dan tekan Enter. Terakhir, ketik active dan tekan Enter. Ini akan membuat flashdisk menjadi bootable, sehingga mampu melakukan instalasi saat PC/laptop booting. Lalu tutup CMD. Tapi, semua ini belum selesai. Kamu perlu melakukan langkah-langkah selanjutnya. Buka CMD dan jalankan sebagai administrator. Lalu ketik huruf alamat flashdisk. Di sini, flashdisk yang saya gunakan memiliki alamat huruf G, maka saya mengetik g dan menekan Enter. Lalu, ketik cd boot dan tekan Enter. Kemudian ketik bootsect /nt60 HURUF /mbr dan tekan Enter. Di sini, saya menggunakan kode bootsect /nt60 g /mbr. Tunggu sebentar. Ketika tulisan Bootcode was succesfully…, maka artinya flashdisk sudah benar-benar berubah menjadi bootable. Berikut video tutorial dari YouTube apabila kamu kesulitan memahami cara membuat bootable melalui artikel  Akhir Kata Kamu telah berhasil membuat bootable flashdisk dengan software dan tanpa software atau hanya dengan bantuan CMD di Windows 10, 7, 8, dan 5 formatnya pake HP tools atau winFormat gan View bbcode of juzt.dede's post lovemilan - 12/11/2011 12:23 PM #6 format ulang aj gan seperti biasa, ga ad masalah kok View bbcode of lovemilan's post Home > LOEKELOE > COMPUTER STUFF > Hardware Computer > [WTA] Mengembalikan flashdisk bootable dijadikan unboot????
Home Âť Âť CARA MENGEMBALIKAN FLASHDISK SETELAH BOOTABLE CARA MENGEMBALIKAN FLASHDISK SETELAH BOOTABLE cara mengembalikan usb flashdisk bootable menjadi usb flashdisk biasa hari ini saya akan membagikan artikel tentang bagaimana cara mengembalikan usb bootable menjadi usb flashdisk biasa saat usb flashdisk dirubah menjadi usb bootable ,dapat di ubah memakai aplikasi rufus sendiri adalah untuk melakukan format dan membuat USB bootable pada media USB seperti pendrive, memory stick, dan umumnya rufus digunakan untuk install ulang PC/ saat kita sedang butuh usb flashdisk tetapi telah menjadi usb bootable,bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkahnya,yaitu a Pertama,colokan/tancapkan usbnya ke Pc/laptop,tunggu sampai selesai b Klik kanan pada nama usb tersebut,pilih format c Kemudian ukuran/size,pilih default-file system,pilih NTFS- allocation unit size,sebarang pilih mana-klik pada kotak format option/quick format hingga centang-isikan nama flasdisk kamu. Sekian dari artikel ada penulisan yang salah mohon dimaafkan dan dapat diisikan di bawah kolom Kasih. Sejarah Singkat Komputer dari Masa ke Masa Untuk pertama kalinya manusia sudah dihadapkan pada kebutuhan perhitungan dan kebutuhan pada penyimpanan data hasil perhitungan ter...
\n\n \n\n \n \ncara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa
perangkatlunak ini memiliki antar muka yang minimal, kita hanya perlu memilih partisi usb flashdisk (letter dan kapasitas teridentifikasi), lalu men-drag- and -drop file iso sumber ke lokasi yang disediakan (pada antar muka perangkat lunak), kemudian klik tombol " do it!", sangat sederhana, namun sayangnya hanya mendukung fle bootable (iso)
Selamat datang kembali di website ini apa kabar semuanya, semoga baik – baik semata-mata. Pembahasan mana tahu ini tentang pendirian menimbangi Flashdisk bekas Bootable OS di Linux, materi ini dibuat karena seumpama dokumentasi saya sendiri dan ingin mensharing supaya kita semua dapat mendapat ilmu yang baru. Pertamanya saya sepan pening gimana cara balikin ke halal mana pinjem lagi, yang dibutuhkan sekadar tuntutan Gparted dan Setopan. Gparted bisa di instal lewat software manager atau lewat halte. Oke bertepatan sahaja ke langkah – langkah nya. Beber terminal dan jalankan perintah berikut lakukan mematamatai daftar partisi serta nan akan digunakan diformat sudo fdisk -l Kurang lebih begitu juga ini Kemudian lanjur ke perintah selanjutnya, Partisi ini /dev/sdb boleh disesuaikan dengan yang akan di format sudo wipefs -all /dev/sdb Lanjut ke langkah selanjutnya sudo cfdisk /dev/sdb Kemudian akan muncul tampilan baru awalan – langkah nya, sreg tampilan ” Select logo type ” diskriminatif dos-> New -> Write yes -> Quit Langkah selanjutnya sudo -n 'SANDISK' /dev/sdb1 Lanjut buka aplikasi Gparted dan memperbedakan partisi /dev/sdb Pilih Device sreg navigasi bar -> Create Partititon Table -> Apply Klik puas partisi tabel yang telah dibuat -> Pilih New -> akan muncul Create New Partition isi File system dengan format Fat32 dan isi label sesuai yang diinginkan -> Apply All Operations jenama centang hijau Selesai…!!! Mungkin cuma itu kerjakan pembahasan kali ini. Mohon ma’af bila terdapat kesalahan cukup sekian dan Syukur
Klikdua kali pada "This PC" dan klik kanan pada Flashdisk yang rusak. Kotak drop-down muncul dan kemudian klik pada opsi "Format". Menu pop-up muncul dan kemudian periksa opsi "Quick Format" dan "Restore Device Defaults" dan kemudian klik "Start".
Ingin install Windows 10?Jika iya, tentu kamu perlu media instalasi Windows 10, salah satunya adalah bootable di bawah ini, kamu bisa mencoba berbagai cara membuat bootable flashdisk windows 10 yang mudah dan yang bisa kamu gunakan ada 3, yaituMenggunakan RufusMenggunakan Power Iso, sertaMenggunakan Command Prompt CMDLangsung saja, berikut kamu harus menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dan bahan tersebut antara lain adalahFlashdisk kosong dengan ukuran minimal 8 GBFile image Windows 10 yang bisa kamu download di siniJika sudah, kamu bisa ikuti salah satu cara di bawah RufusRufus adalah salah satu software yang bisa digunakan untuk membuat media bootable, khususnya bootable menjadi favorit banyak orang karena ukuran aplikasinya yang kecil dan cara penggunaannya cenderung membuat bootable flashdisk dengan rufus, ikuti langkah-langkah berikut website resmi Rufus di sedikit ke bawah, kemudian klik link paling atas di bagian terdownload, double klik pada file tersebut untuk bagian Device, pilih nama Flashdisk Boot Selection, klik file image Windows 10 yang sudah kamu bagian Image option, pilih Standard Windows Partition Scheme dan Target System bisa kamu biarkan saja, atau jika komputer/laptop kamu bertipe UEFI, pilih GPT untuk Partition scheme dan UEFI untuk Target bagian Volume label bisa kamu isi sembarang untuk penamaan Quick Format dan Create Extended Label and Icon OK untuk sampai prosesnya sudah selesai, kamu sudah bisa menggunakan flashdisk tersebut untuk keperluan instalasi Windows Power IsoSelain Rufus, ada satu lagi software yang bisa digunakan untuk membuat bootable flashdisk Windows 10 yang bernama Power Iso sendiri fungsi utamanya adalah untuk pengelolaan file ISO seperti compress atau extract, namun software ini juga dilengkapi dengan fitur pembuatan bootable membuat bootable flashdisk dengan Power Iso adalah sebagai software Power Iso di dengan double klik pada file yang sudah flashdisk ke komputer/ Power menu Tools > Create Bootable USB dengan klik jendela Create Bootable USB Drive, klik tanda titik-titik ....Pilih file image Windows 10 yang sudah kamu bagian Destination USB drive, pilih nama flashdisk bagian Write method, pilih USB – bagian File system pilih .Klik dengan klik sampai prosesnya muncul notifikasi completed succesfully, klik proses pembuatan bootable selesai, maka flashdisk tersebut sudah siap digunakan untuk instalasi WIndows CMDSelain menggunakan cara-cara di atas, kamu juga bisa memanfaatkan command prompt untuk membuat bootable flashdisk tanpa aplikasi ini memang agak advanced, jadi harus hati-hati jika kamu baru sekali adalah sebagai Start dengan mengetikkan kanan Command Prompt pada pencarian hasil Run as jendela Command Prompt yang muncul, ketikkan diskpart kemudian tekan melihat daftar disk, ketikkan perintah lisk disk kemudian tekan disk yang ingin digunakan sebagai bootable, dalam hal ini adalah Jangan sampai salah memilih disk karena bisa menyebabkan datamu hilang untuk memilih disk adalahselect disk NOMORMisalnya, jika flashdisk berada di nomor 1, maka perintah yang kamu ketikkan adalahselect disk 1Tekan Enter untuk partisi pada disk yang dipilih dengan mengetikkan perintah clean kemudian tekan perintah create partition primary kemudian tekan partisi dengan mengetikkan perintah select partition 1 kemudian tekan lakukan format flashdisk dengan mengetikkan perintah format fs=ntfs quick, kemudian tekan partisi dengan mengetikkan perintah active kemudian tekan perintah assign kemudian tekan sudah selesai, buka file image ISO Windows 10 yang kamu siapkan kemudian copy semua isinya ke flashdisk sampai prosesnya sudah selesai, maka flashdisk tersebut sudah siap digunakan sebagai bootable Windows itulah beberapa cara membuat bootable flashdisk windows 10 yang bisa kamu lebih mudah, sangat disarankan untuk mencoba cara pertama dengan menggunakan rufus terlebih tidak bisa, baru kamu coba dengan power iso ataupun ada kendala dalam pembuatan bootable flashdisk, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah selamat mencoba.

Carapertama, kamu bisa membuat bootable windows dengan aplikasi rufus. Cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Masukkan flashdisk ke usb port, dan buka software rufus, jika ada dialog uac klik saja pada yes. Ini dikarenakan biasanya adanya pemakaian memory/ram dan cpu yang sangat tinggi tapi komputer kita tidak sedang.

Flashdisk bootable adalah jenis flashdisk yang telah diatur agar bisa digunakan untuk menginstal sistem operasi pada komputer. Namun, terkadang kita ingin mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Format Flashdisk Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan format flashdisk. Namun, sebelum melakukan format, pastikan bahwa data penting pada flashdisk sudah dipindahkan ke tempat lain. Setelah itu, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka “This PC” pada Windows atau “Finder” pada Mac. Klik kanan pada flashdisk dan pilih “Format”. Pilih sistem file “FAT32” atau “exFAT” dan klik “Start” untuk memulai proses format. 2. Menggunakan Command Prompt pada Windows Jika tidak ingin melakukan format, maka dapat menggunakan Command Prompt pada Windows. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Command Prompt dengan cara menekan tombol “Windows + R” dan ketik “cmd”. Setelah itu, ketik “diskpart” dan tekan “Enter”. Ketik “list disk” untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik “select disk [nomor disk flashdisk]” dan tekan “Enter”. Akhirnya, ketik “clean” untuk menghapus partisi pada flashdisk dan “create partition primary” untuk membuat partisi baru. 3. Menggunakan Terminal pada Mac Jika menggunakan Mac, dapat menggunakan Terminal untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Terminal. Ketik “diskutil list” untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik “diskutil eraseDisk JHFS+ [nama flashdisk] GPT /dev/[disk flashdisk]” untuk menghapus partisi pada flashdisk dan membuat partisi baru. 4. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Jika tidak ingin menggunakan cara manual, maka dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Rufus atau UNetbootin. Aplikasi ini dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cepat dan mudah. Unduh aplikasi yang diinginkan, sambungkan flashdisk ke komputer, dan ikuti instruksi yang diberikan oleh aplikasi. Demikian cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pastikan untuk memilih cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis Anda.

g3v9Y.
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/247
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/191
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/397
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/117
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/251
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/166
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/164
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/359
  • oxm1dj6mq6.pages.dev/332
  • cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa